A. SEJARAH ORGANISASI
LPMP merupakan Lembaga Swadaya Masyarakat yang didirikan pada tanggal 2 April 1989 dengan Akte Notaris Abdurrahim,SH. Mataram No.82 Tanggal 26 Juni 1991, dan Akte Notaris Suriansyah, SH. Bima No. 48 Tanggal 22 Februari 2003.
Terdaftar di Kantor Pengadilan Negeri Dompu No.18/ PN.Dom/ AK/ W/ pds/ 1991, dan terdaftar sebagai LSM di Kantor Sosial Politik Kabupten Dompu dengan nomor Register 04/ LSM/ IX/ 1991 Tanggal 23 September 1991 dan menjadi anggota Forum Pengembangan Keswadayaan (Participatory Development Forum) di Jakarta Nomor Anggota : 94/ AGG/ 6/ 1992 serta terdaftar di Kanwil Departemen Sosial Propinsi NTB dengan Nomor : 281/ DTF/ BBS - OS/ NTB/ 1995.
LPMP di dirikan atas dasar kepedulian dan keprihatinan terhadap kondisi Sumber Daya Manusia (Sosial Ekonomi) dan kondisi Sumber Daya Alam yang sebagian belum di manfaatkan secara optimal.
B. TUJUAN, MANDAT, VISI, dan MIS
Tujuan LPMP
Pengembangan Masyarakat melalui Pertanian berkelanjutan, Usaha Produktif dan Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Sumber Daya Alam dengan memperhatikan kelestarian lingkungan yang berperspektif gender.
Mandat
Dalam upaya mencapai tujuan tersebut, LPMP mengemban mandat sebagai berikut :
1. Menyelenggarakan berbagai Program Pelayanan yang berpihak pada penguatan masyarakat (Empowerment)
2. Menyelenggarakan berbagai program insvestasi dan perdagangan dalam rangka kemandirian Ekonomi.
3. Mempengaruhi kebijakan negara dan kebijakan daerah untuk melindungi masyarakat sipil.
4. Melawan ketidak adilan pasar bebas dalam bentuk globalisasi sistem Politik dan Ekonomi,
Visi LPMP
Meningkatkan taraf hidup masyarakat papan bawah menjadi layak dengan memperhatikan perspektif gender, sehingga terwujud masyarakat yang adil, maju, sejahtera dan berdaulat.Berdasarkan usaha-usaha yang dilakukan oleh masyarakat sendiri secara terorganisir dan berkesinambungan, melalui penguasaan dan pemanfaatan sumber daya alam dan alat produksi yang dilakukan secara bertanggung jawab dan lestari ; menghargai kesetaraan gender, hak asasi manusia dan pelestarian lingkungan hidup, memanfaatkan teknologi dalam berbagai aspek kehidupan dan kearifan budaya lokal.
Misi LPMP
Misi LPMP adalah :
1. Berperan sebagai pelopor dan motor dan perubahan masyartakat Indonesia yang egaliter, maju, berdaulat, berkeadilan dan bermartabat.
2. Menjalankan usaha secara bersih, mandiri dan bertanggung jawab.
3. Memiliki kemampuan profesional yang berstandar regional, nasional dan interrnasional.
4. Bersama masyarakat mengembangkan bisnis kerakyatan yang berkeadilan.
C. STRATEGI
Dalam melaksanakan programnya LPMP melakukan analisa sosial dan metode pendekatan partisipatif melalui pengembangan kelembagaan yang berbasiskan pengembangan swadaya masyarakat dengan mengutamakan aspek dialog, musyawarah, kekeluargaan, kesederajatan, keterpaduan dan keberlanjutan.
D. SASARAN DAN PRINSIP KERJA
Sasaran program LPMP adalah masyarakat rentan yang tergabung dalam kelompok Swadaya Masyarakat sebagai wahana berbagai pelaksana kegiatan kelompok.
Prinsip yang menjadi pedoman keberhasilan LPMP dalam memberikan pelayanan konsultasi adalah :
- Manfaat penuh
LPMP memanfaatkan dan menggunakan metode- metode yang tepat serta pendekatan yang sesuai untuk mencapai persyaratan spesifikasi dan standar tekhnis.
- Nilai tambah
LPMP menawarkan alternatif-alternatif pemecahan masalah pada masyarakat dalam aspek-aspek tekhnis dan manajemen, dan organisasi.
- Kesinambungan
LPMP melaksanakan pekerjaan dan tugas-tugas konsultasinya tidak hanya berdasarkan waktu sekarang, tetapi juga mempertimbangkan kesinambungan program di masa yang akan datang.
- Karakteristik Lokal
LPMP selalu mempertimbangkan perbedaan-perbedaan lokasi program dalam hal kondisi Sosial, Ekonomi. Adat Istiadat, Budaya, Sumber Daya yang ada, keterbatasan dan potensi daerah.
- Peran Serta
LPMP selalu berusaha untuk meningkatkan keterlibatan dan peran serta berbagai potensi masyarakat yang ada dan lembaga dalam pelaksanaan program.
- Evaluasi dan Monitoring Perusahaan
LPMP selalu memonitoring dan mengevaluasi secara reguler semua kegiatan, apa yang dikerjakan merupakan pengalaman terbaik dalam meningkatkan kualitas dan proktif.
E. JENIS KEGIATAN / BIDANG GARAPAN
LPMP mempunyai komitmen untuk membangun masyarakat khususnya kelompok-kelompok miskin di pedesaan maupun Perkotaan. Sehingga setiap proyek dan program yang dilaksanakan diawali dengan berbagai studi kelayakan, studi kebijakan, studi tata ruang, penyusunan rencana strategis (Renstra), penyusunan action plan yang berbasis pada permasalahan, potensi dan prospek pengembangan ke depan dengan memperhatikan kerberlanjutan dan kelestarian yang menempatkan rakyat sebagai pusat pengembangan dan rakyat sebagai pusat kekuasaan maupun pusat penentu kebijakan bagi pengembangan wilayahnya.
Secara garis besar program LPMP meliputi semua aspek kehidupan rakyat terutama rakyat miskin, melalui analisis/ pendekatan multi dimensi dan inter disiplin ilmu, teknologi, komunikatif, PRA dan RRA. Bidang-bidang garapan LPMP tersebut adalah sbb :
1. Pertanian,teknologi hasil produksi pertanian , agroindustri, agrobisnis.
2. Peterrnakan dan pengembangan teknologi peternakan
3. Perikanan, kelautan dan wilayah pesisir
4. Kehutanan dan lingkungan hidup
5. Usaha produktif (Koperasi, simpan pinjam, dana bergulir, dsb)
6. Kesehatan dan air bersih
7. Pembinaan anak
8. Pengembangan wanita/ keadilan dan kesetaraan gender
9. Penelitian, studi kelayakan, pendidikan dan pelatihan
10.Pengembangan pariwisata (Ekoturisme) yang berbasis kerakyatan
11.Penegakan HAM, demokratisasi, reformasi dan otonomi daerah
12.Perngembangan potensi unggulan daerah/ wilayah.
F. PERANGKAT ORGANISASI LPMP
1. Badan Pengurus Yayasan
Terdiri dari seorang ketua, seorang Sekretaris, seorang Bendahara, seorang anggota Staf Ahli dan Penasehat.
2. Eksekutif/ Pelaksana terdiri dari :
- Direktur Eksekutif
- Kepala Bagian Adsministrasi dan Keuangan
- Kepala Bidang Pertanian Terpadu
- Kepala Bidang Peterrnakan
- Kepala Bidang Usaha Produktif
- Kepala Bidang Diklat, Kesehatan, Wanita/ Gender dan Lingkungan
3. Keadaan Staf
Tenaga Full Time sebanyak 33 orang, sekaligus sebagai tenaga fasilitator yang mendampingi semua Kelompok Binaan di berbagai pelosok Desa, terutama di Kabupaten Bima, Dompu, Lombok Timur, Lombok Barat dan Kodya Mataram.
G. METODE PENDAMPINGAN
1. Petugas Lapangan Tinggal di Desa
2. Petugas Lapangan memahami Desa dengan menggunakan Metode PRA (Participatory Rural Appraisal)
3. Pendampingan dari rumah kerumah
4. Melakukan Pendampingan dari lahan kelahan.
Senin, 12 April 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar